Jilannisa Undokai
Hari ini, hari pertandingan olah raga (seperti PON mini) di hoikuen (sekolah) Nisa. Dari pagi mama dan papa sudah siap, tinggal menunggu Nisa bangun dan makan serta minum susu. Tapi makan pagi Nisa memang susah, hanya 2 suap mie, satu suap nasi dan 130 ml susu, lalu harus buru-buru berangkat. Nisa senang sekali di koen (lapangan bermain) yang kebetulan dari rumah cuman 3 menit jalan kaki. Sebelum dan sesudah pertandingan kerjanya lari-lari melulu tak bisa dicegah dan disentuh siapapun termasuk teman lari-larinya itu. Mama senang sambil cemas karena takut Nisa kelelahan. Di Undokai, mama dan papa juga ikutan tampil (kaget hlo, habis tidak tau sebelumnya), mama harus menari bareng Nisa dan sensei (guru Nisa) dan teman-temannya, sementara papa harus ikut lomba ketangkasan. Waktu menari, Nisa malah bengong melihat mama menari di depan publik, jadi bukannya goyang, malah melirik dan senyum-senyum saja. Padahal senseinya sudah yakin Nisa bakalan tampil "hot" karena waktu latihan sudah lancar sekali menarinya. Waktu giliran lomba ketangkasan Nisa semangat sekali. " Nisa ganbaru yo.. pa (Nisa bakal bisa menyelesaikan semua hlo pa)" katanya. Mendengar itu papa pun lebih semangat lagi. Sukses melewati rintangan Nisa dapat hadiah, pistol air dan bowling set. Sayang rintanganna tampak terlalu ringan buat Nisa yang hobi lari dan lompat dan susah berhenti. Oh iya, Ojiisan (kakek) tetangga yang baik sekali sama Nisa juga bela-belain datang buat nonton. Bu Erni yang janji mau datang tidak kelihatan, dan belakangan ketahuan bahwa beliau ternyata kesasar, jadi balik pulang lagi. Tante Lina juga ga datang, pasti ketiduran (he he)
Kebetulan hari ini juga tepat 6 tahun- an mama & papa, tapi Nasi kunningnya belum sempat dibikin, kurang waktu, jadi tidak bisa dipestakan (hemm). Akhirnya di rayain dengan makan 1 ekor ayam panggang bertiga. Ayamnya dimakan pake sambal terasi dan salada. Walhasil, ayamnya langsung ludes disikat papa....oishi......hlo.....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home