Wednesday, November 17, 2004

Menuju Fitrah

Idul fitri kali ini, seperti tahun-tahun sebelumnya di Kanazawa berjalan secara normal. Shalat Ied, makan bersama dan setelah itu boleh dibilang, "selesai" dalam artian suasananya. Kita tidak bisa berharap akan suasana hangat khas lebaran seperti di Indonesia. Suasana seperti itu mungkin hanya bisa dirasakan di kampung halaman, atau saat berada diantara kerabat. Walaupun demikian, ujian sebulan penuh selama Ramadhan, hasilnya dan silaturahmi yang telah terjalin sesama sahabat disini adalah anugrah yang senantiasa harus kita syukuri.
Pada kesempatan ini papa, mama dan Jilannisa ingin mengucapkan Minal aidin Wal faizin, Mohon maaf lahir dan batin pada seluruh keluarga yang sangat dirindukan di Simalanggang Indonesia (Nenek Tunggak bendera, te Wit, Ibu, om Anto, kak Priska, dek Noval dan Difa serta mama-papanya, nenek Tanmbun Ijuk, kakak-kakak dan adeks dan ayah, dan Ibu dan mama, dan pak dang dan om, dan tante-tante terkasih). Tante Sofi di Shizuoka, sama Om Iyus dan Alif kun. Pak Asyol sekeluarga di Solok, Pak Dahelmi di Hiroshima dan keluarga beliau di Padang, Bu Valen sekeluarga di Cirebon, Bu Erni Di Bogor, keluarga Wuri, Mba Sri, Mba Erni di Jakarta, keluarga besar SIIP FM di Padang dan banyak lagi yang susah disebutkan satu-persatu. Semoga kita menjadi lebih dekat menuju ke Fitrah. Amin...

Sunday, November 14, 2004

Ied Mubarak, Mohon maaf lahir dan batin


Papa diantara jemaah
Posted by Hello


Papa, Pak Haji dan Hadi cs Posted by Hello


bedug? Posted by Hello


Jilannisa Posted by Hello


Ladies Posted by Hello


happy Posted by Hello


sebelum pulang Posted by Hello

Tuesday, November 09, 2004

Luarbiasa! Lentera dan permainan cahaya di kenrokuen


Foto by Pak Giyanto Posted by Hello

Monday, November 08, 2004


Sekeluarga di tepi danau Kenrokuen (nama taman terkenal di Kanazawa) dengan background pohon pinus yang sudah dikasih tali buat penahan salju yang akan segera turun.


Pink datang dari mana? langit??? Posted by Hello


Bersama Posted by Hello


Kuning dan hijau Posted by Hello


Pohon tua di cahayain hijau lagi Posted by Hello


Bulan jatuh? Posted by Hello


Para gadis Posted by Hello


Pohon favoritn dikenrokuen, kalau musim gugur, daunnya merah darah, dibawahny ada bangku kayu. Romantis kalau di ligh up... Posted by Hello


Tea ceremony house? Posted by Hello


Seperti lukisan Posted by Hello


Sudut favorit, air terjun, pohon menjurai, dan sebuah tugu yang khas Posted by Hello

Sunday, November 07, 2004

Setiap musim gugur tiba....


Merah dan merah Posted by Hello


Jalan kenangan, hampir tiap tahun kita main kesini Posted by Hello


Daun-daun itu tampak indah ketika menjadi merah, tapi pada saatnya mereka akan gugur dan menyatu dengan tanah Posted by Hello


Nisa senang memungut daun merah yang gugur dan mau Posted by Hello


Itu tu ..... Posted by Hello


Mau jatuh tuh daunnya, tunggu ah....kata Nisa. Posted by Hello


Wah, dapat, daun jatuh ketangkap....! Posted by Hello